Thursday, October 9, 2014

Cara Memakai Jas Yang Tepat



Investasi tak hanya dalam bentuk saham, benda berharga, atau apartemen. Anda pun bisa berinvestasi dengan membeli setelan jas. Ya, apalagi jika jas tersebut membuat Anda terlihat keren sehingga meningkatkan ‘nilai’ penampilan Anda. Nah, silakan baca aturannya agar Anda tak salah berinvestasi.
  • Bahu. Bagian bahu harus dapat melekat dengan pas pada bahu Anda. Bantalan pada bahu jas (padding) bertujuan untuk mempertegas bentuk bahu dan tidak untuk membuatnya terlihat terlalu besar. Jika Anda memilki bahu yang lebar, sebaiknya Anda mengenakan jas dengan padding yang tak terlalu tebal. 
  • Lapel. Lapel merupakan perpanjangan dari kerah jas. Bagian ini memanjang dari kerah hingga ke kancing jas pertama. Bentuk lapel bervariasi, sesuai dengan jenis jas yang Anda perlukan. Konsultasikan pada petugas yang melayani Anda saat Anda membeli setelan jas.
  • Kerah. Bagian kerah yang sempurna akan melekat dengan pas pada leher Anda tanpa membuat bagian sepanjang bahu kemeja Anda  berkerut. Kerah kemeja Anda sebaiknya terlihat sekitar 2 cm lebih tinggi dari kerah jas.
  • Dada. Pastikan bagian dada jas Anda memiliki lining yang pas dan tidak membuat Anda kesulitan untuk mengancingkan jas. Sebaiknya tidak terdapat jarak yang terlalu besar  antara dada dan kancing jas.
  • Kancing. Saat ini, biasanya ada dua pilihan untuk Anda: Jas berkancing tiga, atau berkancing dua. Jas berkancing tiga lebih cocok dikenakan oleh mereka yang berpostur tinggi, karena posisi kancingnya yang mencapai dada. Sebagai aturan umum, kancingkan kancing tengah atau kancing paling atas. Jangan kancingkan kancing paling bawah. Jas berkancing dua merupakan pilihan yang aman karena dapat dikenakan pada bentuk tubuh kebanyakan pria. Aturannya: Jangan kancingkan kancing bawah karena kancing tersebut hanya berfungsi sebagai dekorasi saja. Mengancingkan kancing bawah akan merusak bentuk sempurna jas Anda.
  • Cuff. Pada bagian cuff yang terletak di ujung lengan jas, biasanya terdapat sederet kancing. Semakin banyak jumlah kancing pada bagian ini, biasanya semakin mahal juga harga jas tersebut.
  • Lengan. Panjang yang pas adalah saat ujung lengan jas jatuh tepat pada titik pertemuan antara lengan dan pergelangan tangan Anda. Anda juga bisa mengukurnya dari panjang lengan kemeja Anda –lengan kemeja Anda sebaiknya menyembul sekitar 2 cm dari balik lengan jas. Tip sebelum Anda membeli: Cobalah melipat lengan Anda di depan dada untuk memastikan Anda tetap mudah bergerak saat mengenakannya. Jika Anda tidak merasa nyaman, coba jas yang lain, bung.
Ready to Wear Vs Bespoke. Sebelum memutuskan untuk memiliki sebuah jas, sebaiknya Anda berkenalan dulu dengan dua jenis jas yang bisa Anda pilih. Ready-to-wear dan bespoke.
  • Ready to Wea. Jas siap pakai yang bisa Anda dapatkan di toko-toko pakaian pria. Dibuat oleh perusahaan garmen dengan menggunakan mesin berdasarkan standar ukuran tertentu. Beberapa produsen menggunakan standar ukuran alfabet (S,M,L) dan beberapa produsen lainnya menggunakan ukuran angka latin  (46, 48, dan seterusnya). Pilihannya, tergantung dengan apa yang sedang trendy. Beberapa toko memang menyediakan jas dengan desain basic, tapi kebanyakan toko pakaian lebih suka menawarkan desain yang mengikuti tren terkini.
  • Bespoke. Jas buatan tangan hasil karya para penjahit. Dibuat oleh penjahit sesuai dengan ukuran tubuh Anda. Biasanya para penjahit ini akan mencatat data Anda dalam sebuah buku. Jadi jika Anda telah menemukan penjahit yang cocok, pastikan Anda memiliki hubungan yang baik, Ini akan memudahkan Anda apabila suatu saat Anda memerlukan jasa mereka di saat Anda tak sempat mengunjungi merekaPilihannya, Jika Anda tak terlalu gemar mengikuti tren fashion, Anda bisa memilih sendiri apa yang Anda suka. Mulai dari bahan hingga desain. Tip: Anda bisa menggunakan foto-foto di beberapa rubrik Rupa di majalah MHI sebagai referensi

No comments:

Post a Comment